Selasa (11/02/2025) – Pemerintah Kota Surakarta melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo SP) berhasil menggelar sosialisasi strategis mengenai tata kelola informasi publik dan penyusunan Daftar Informasi Publik (DIP), yang diikuti oleh perwakilan PPID pelaksana dari berbagai OPD, kelurahan, sekolah, rumah sakit, dan BUMD.

Acara yang berlangsung di Solo Tecnopark ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas pengelola informasi publik dalam rangka meningkatkan transparansi dan akuntabilitas informasi yang disampaikan kepada masyarakat.

Sosialisasi ini dipimpin langsung oleh Kepala Diskominfo SP Kota Surakarta, Heny Ermawati, SH., M.Hum. Dalam sambutannya, Heny mengingatkan pentingnya peran aktif semua pihak dalam mengelola informasi publik dengan baik. Ia juga mengungkapkan bahwa peringkat Pemerintah Kota Surakarta dalam pemeringkatan badan publik pada 2024 mengalami penurunan. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya kerjasama yang solid antara semua PPID Pelaksana agar Kota Surakarta bisa kembali meraih peringkat tiga besar.

“Pengelola PPID harus semakin progresif dalam mengelola informasi publik. Keterbukaan adalah kunci untuk membangun kepercayaan masyarakat,” ujar Heny.

Dalam kesempatan yang sama, Isnan Wihartanto SH, Kabid. Penyelenggaraan E-Government, menegaskan bahwa sosialisasi ini juga bertujuan untuk memperkuat pemahaman PPID Pelaksana dalam menyusun Daftar Informasi Publik (DIP) dengan baik, serta mengelola informasi publik secara sistematis dan sesuai regulasi. Ia berharap, PPID Pelaksana semakin paham akan pentingnya pengelolaan informasi yang transparan dan akuntabel.

Setiadi, SH., MH., Wakil Ketua Komisioner Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah, yang juga hadir sebagai narasumber, mengingatkan bahwa peran PPID sangat vital dalam memastikan informasi yang diterima masyarakat dapat diakses secara mudah dan tepat.

PPID harus mampu menyampaikan informasi keuangan dan lainnya secara jelas untuk menghindari kesalahpahaman atau protes dari publik. Namun, ia juga menekankan perlunya menjaga kerahasiaan data pribadi untuk melindungi privasi individu.

“Selain digitalisasi, penyusunan informasi harus tetap mengikuti format yang memudahkan masyarakat, baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy. Transparansi adalah kunci untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan akuntabel,” tambah Setiadi.

Setiadi, SH, MH Narasumber KI Provinsi saat memaparkan materi sosialisasi

Tuesday (11/02/2025) – The Surakarta City Government through the Communication and Informatics Service (Diskominfo SP) successfully held a strategic socialization regarding public information governance and the preparation of the Public Information List (DIP), which was attended by representatives of PPID implementers from various OPDs, sub-districts, schools, hospitals, and BUMD.

The event, which took place at Solo Tecnopark, aims to strengthen the capacity of public information managers in order to increase transparency and accountability of information conveyed to the public.

This socialization was led directly by the Head of Diskominfo SP Surakarta City, Heny Ermawati, SH., M.Hum. In her remarks, Heny reminded the importance of the active role of all parties in managing public information properly. She also revealed that the ranking of the Surakarta City Government in the ranking of public bodies in 2024 had decreased. Therefore, she emphasized the need for solid cooperation between all PPID Implementers so that Surakarta City can again achieve the top three rankings.

“PPID managers must be more progressive in managing public information. Transparency is the key to building public trust,” said Heny.

On the same occasion, Isnan Wihartanto SH, Head of E-Government Implementation, emphasized that this socialization also aims to strengthen the understanding of PPID Implementers in compiling the Public Information List (DIP) properly, as well as managing public information systematically and in accordance with regulations. He hopes that PPID Implementers will increasingly understand the importance of transparent and accountable information management.

Setiadi, SH., MH., Deputy Chairman of the Central Java Provincial Information Commission, who was also present as a resource person, reminded that the role of PPID is very vital in ensuring that information received by the public can be accessed easily and accurately.

PPID must be able to convey financial and other information clearly to avoid misunderstandings or protests from the public. However, he also emphasized the need to maintain the confidentiality of personal data to protect individual privacy.

“In addition to digitalization, the preparation of information must still follow a format that makes it easier for the public, both in softcopy and hardcopy. Transparency is the key to creating a clean and accountable government,” Setiadi added.

Slasa (11/02/2025) Pamarintah Kitha Surakarta nglangkungi Diskominfo SP kasil nggelar sosialisasi strategis ngengingi tata kelola informasi publik lan penyusunan daftar informasi publik (DIP), ingkang dipuntumuti dening perwakilan PPID pelaksana saking pinten-pinten opd, kelurahan, sekolah, griya sakit, lan bumd.

Acara ingkang kedados ing Solo Tecnopark puniki gadhah tujuwan kangge merkiyat kapasitas pengelola informasi publik lebet nginggahaken transparansi lan akuntabilitas informasi ingkang dipunsanjangaken dhateng masyarakat.

Sosialisasi puniki dipun pangangeng langsung dening sirah diskominfo sp kitha surakarta, heny ermawati, SH. , M. Hum. lebet sambutanipun , Heny ngemutaken wigatosipun peran aktif sadayaning pihak lebet ngelola informasi publik kaliyan sae . piyambakipun ugi medharaken menawi peringkat pamarintah Kitha Surakarta lebeting pemeringkatan badan publik ing 2024 ngalami mandhap. pramila, piyambakipun metekaken perlunipun kerja sami ingkang solid antawis sedaya ppid pelaksana supados kitha surakarta saged wangsul nggayuh peringkat tiga ageng.

“Pengelola PPID kedah saya progresif lebet ngelola informasi publik. keterbukaan inggih punika kunci kangge yasa kepitadosan masyarakat, ” ujar Heny.

Lebeting kesempatan ingkang sami, Isnan Wihartanto SH, Kabid. Penyelenggaraan E-Government, negasaken menawi sosialisasi puniki ugi gadhah tujuwan kangge merkiyat pangertosan PPID pelaksana lebet nyusun daftar informasi publik (DIP) kaliyan sae , saha ngelola informasi publik kaliyan sistematis lan cocog regulasi. piyambakipun ngajeng-ajeng, ppid pelaksana saya mangertos badhe wigatosipun pengelolaan informasi ingkang transparan lan akuntabel.

Setiadi, SH , MH. , wakil ketua komisioner komisi informasi propinsi Jawa Tengah, ingkang ugi dugi dados narasumber, ngemutaken menawi peran ppid vital sanget lebeting mesthekaken informasi ingkang dipuntampi masyarakat angsal dipunakses kaliyan gampil lan leres.

PPID kedah kuwawi sanjangaken informasi keuangan lan sanesipun kaliyan kantenan kangge ngendhani kesalahpahaman utawi protes saking publik. nanging, piyambakipun ugi metekaken perlunipun njagi kerahasiaan data pribadi kangge nglindungi privasi individu.

“Kejawi digitalisasi, penyusunan informasi kedah tetep numuti format ingkang nggampilaken masyarakat, nggih lebeting bentuk softcopy utawi hardcopy. transparansi inggih punika kunci kangge ndamel pamarintahan ingkang resik lan akuntabel, ” tambah Setiadi.

Mari Berbagi Informasi Kota Surakarta :
© 2016-2021 PPID Kota Surakarta